#471.'Malena' dari Kampung Pulo Bantal
TEMPO Interaktif, Jakarta: "Subhanallah!" Begitulah reaksi spontan para lelaki di Kampung Pulo Bantal kala melirik sang janda kembang, Asih alias Selasih (diperankan oleh Luna Maya). Tubuhnya tinggi semampai, kulitnya mulus, dan wajahnya cantik. Asih, begitu panggilannya.Karena butuh uang untuk biaya hidup, janda sebatang kara ini menjadi biduanita dangdut pada Dodirama Band, kelompok band kampung asuhan Dodi Rama (Agus Ringgo). Penampilan Asih yang memukau sukses menggeser posisi idola panggung terdahulu, Yuli Nada (Sarah Sechan), yang juga istri Dodi.
Di film berjudul Janda Kembang itu, bukan cuma Dodi yang bergerilya agar mendapatkan cinta Asih. Calon lurah Pulo Bantal, Dewa Sampurna (Joe "Project Pop"), pun tak ragu merogoh koceknya dalam-dalam untuk tujuan yang sama. "Saya kontrak Asih untuk tiga kali kampanye terakhir," kata Dewa. Ia tengah berkampanye dalam pemilihan kepala desa.
Demam Asih pun menjangkiti Radja (Rifat Sungkar) dan Fadli (Esa Sigit), sepasang sahabat yang masih bau kencur. Belum juga tamat bangku SMP, mereka bersaing mendapatkan sang janda kembang. Asih juga bikin ibu-ibu bete karena takut suami-suami mereka kecantol Asih.
Di film ini, Luna tak banyak berdialog. Ia lebih banyak berakting dengan mimik wajah sedih, senang, dan tertekan. Asih digambarkan sebagai sosok yang pasrah pada keadaan dan tidak berusaha melawan meskipun keadaan itu begitu menekannya.
Penampilan Luna di film ini biasa saja, tidak cemerlang. Justru yang terlihat bermain total adalah Sarah Sechan. Dari sekian banyak pemain yang memerankan orang Sunda, hanya lakon Yuli yang meyakinkan.
Kehadiran film besutan sineas baru Lakonde itu mengingatkan kita kepada film Eropa berjudul Malena (2000). Film yang dibintangi si seksi Monica Bellucci ini berkisah tentang janda korban perang di Italia pada 1940 yang digilai para lelaki sebuah kota. Si janda dituding sebagai pelacur, yang akhirnya melacurkan diri agar tetap hidup.
Meski Asih tak jadi pelacur, tak pelak banyak kemiripan dengan Malena, dari Asih yang digilai anak kecil (Fadli dan Radja), cara bertutur lewat adegan kala Asih berjalan lalu semua mata tertuju kepadanya dan banyak yang mengikuti, sering diintip Fadli, hingga bagian penutup yang menjelaskan siapa sosok Malena Indonesia ini.
Sebetulnya, sosok janda kembang sebenarnya kurang cocok dilakoni oleh figur seperti Luna, yang kental betul ciri metropolitannya. Janda kembang umumnya identik dengan perawakan bahenol dengan wajah eksotik. Namun, lain urusan jika memang yang dicari adalah sosok yang mirip Monica Bellucci dalam Malena.
Film ini juga diwarnai dengan musik, yakni dangdut. Tampaknya Starvision ingin mengulang strategi bisnisnya kala meluncurkan film Heart dan Get Married. Dua soundtrack film ini cemerlang karena mengusung penyanyi baru, Acha Septriasa dan Irwansyah, serta Nirina Zubir, yang mendompleng Slank.
"Saya (memang) ingin memunculkan sosok penyanyi baru," kata Chand Parwez, bos Starvision. Maka muncullah sebuah album soundtrack Janda Kembang yang antara lain diisi suara standar Luna dalam lagu Suara (dipopulerkan Hijau Daun) dengan versi dangdut dan Agus Ringgo pada lagu dangdut Gokil karya Candil dalam kemasan Dodirama Band.
AGUSLIA HIDAYAH
Judul : Janda Kembang
Genre : drama komedi
Sutradara : Lakonde
Produser : Chand Parwez
Pemain : Luna Maya, Ringgo Agus Rahman, Sarah Sechan, Esa Sigit, Rifat Sungkar
Sumber : Tempointeraktif.com [Kamis, 14 Mei 2009 | 09:41 WIB]